Sekali
lagi posting yang juga terlambat cukup jauh, ya beginilah jika slogan
“Seni Sinambi Ngliwet” dari perupa Ong Hari Wahyu diterapkan.
Dari satu sisi kontributor IS jadi pelaku seni di sisi lain harus
memenuhi kebutuhan ngliwet.
Tapi saya akan coba merangkai ingatan-ingatan saya tentang pameran kami
beberapa waktu yang lalu.
Pameran
kedua kami kali ini bertajuk “Tintaku Sepenuh Hati”, digelar dari
Minggu 18 Januari hingga 17 Februari 2015 di Kedai Merdesa Jogja.
Waktu yang sebenarnya cukup singkat untuk menyiapkan pameran ini,
terhitung cuma 2 minggu untuk penentuan tema, publikasi, pengumpulan
karya hingga pemasangan karya. Sebelumnya kami berharap bisa lebih
banyak memamerkan karya, meski waktunya 2 minggu tapi di musim hujan
yang sedang lebat-lebatnya nyeket jadi hal yang sulit dilakukan
hingga banyak yang lebih memilih tidak ikut pameran karena tak punya
karya.
Pemilihan
nama pameran juga dilakukan dengan singkat, kami cuma berpikir untuk
memakai kata tinta dan wuuussshhh....
tercetuslah “Tintaku Sepenuh Hati”. Kendala lain yang terjadi
setelahnya adalah pembuatan poster yang dilakukan cukup cepat dan
terburu, yang berakibat beberapa kali tanggal harus di-edit, untuk
versi digital cukup mudah dilakukan tapi versi cetaknya cuma bisa
ditempel dengan tanggal yang direvisi. Disambut dengan beberapa teman
yang harus berkarya ataupun harus membongkar-bongkar sketchbook untuk
mencari karya yang pantas sebelum deadline yang sudah ditentukan.
Kondisi
paling berat terjadi menjelang pembukaan, pembuatan katalog,
membongkar karya yang frame-nya yang tidak sesuai ketentuan dan
memindahkannya ke frame yang baru dan terakhir tentu saja pemasangan
karya. Pemasangan karya jadi bagian paling melelahkan, temboknya
cukup tinggi dan ketiadaan tangga membuat kami harus bisa
menyiasatinya. Menumpuk kursi di atas meja juga sulit karena meja
kursinya besar dan berat, kalau rusak bisa fatal nih.
Proses
pemasangan karya yang kami pikir tak akan memakan waktu lama,
ternyata dalam semalam tidak selesai juga. Kami pulang saat adzan
Subuh dengan masih menyisakan beberapa karya yang belum terpasang dan
beberapa hal-hal yang harus disiapkan untuk acara pembukaan.
Acara
pembukaan pun dimulai, meski tak terlalu banyak yang datang seperti
pameran yang pertama dulu tapi tidak kalah seru. Hujan yang sangat
deras mengguyur Jogja dari siang hari hingga malam hari, ini mungkin
yang membuat banyak yang memilih untuk tidak keluar rumah. Kami cukup
senang bisa kembali guyub dengan anggota-anggota lama yang semakin
jarang bisa ketemu dan teman-teman dari komunitas lain. Permainan
musik dari teman-teman SMM ikut meramaikan acara ini. Ada sedikit dokumentasi foto di acara pembukaan pameran di bawah ini.
IS
Jogja mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung pameran ini, diharapkan kita bisa menyelenggarakan pameran
lagi setelah ini. Pameran dengan lebih banyak sketcher, lebih banyak
cerita dan teknik sketsa yang lebih mumpuni.
Katalog pameran, bsa didownload disini |
C....D...E... jreeeng, cek sound dulu. |
Terimakasih banyak teman-teman SMM atas hiburan musiknya. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar