Insonesia's Sketcher punya kegiatan rutin tiap bulan yang disebut Sketch and Sharing yang ternyata sudah memasuki pertemuan yang ke-20 (yang selanjutnya saya sebut saja SS #20). Sebenarnya acaranya dimulai jam 9, tapi kok ya Dragon Ball juga tayang bersamaan. Akhirnya, nonton Dragon Ball dulu yang tentunya sambil ngopi baru berangkat ke Kotagede jam 9.30. Eh, jangan lupa "Subali & Sugriwa Sketchbook" masukin tas dulu :) . Dan sampailah saya di Makam Raja-raja Mataram di Kotagede. Jejeeeeeeeeeng!!!!!
Beberapa mingu yang lalu saya sudah ke Kotagede, dan kini kami kembali ke Kotagede. Selain sejarah dan bangunan yang hebat, motivasi untuk kembali mengunjungi tempat ini adalah untuk mencontek ornamen floral yang terukir pada bangunan dan pintu di kawasan Makam Raja-raja serta Masjid Mataram.
Eh, ada salah satu sket dengan ornamen yang sangat detil. Sketsa dari Fauzi Mohenjo membuat saya berdecak kagum, ini nih penampakannya. *tepuk tangan. Lihat saja sudah bikin ngilu.
Setelah melihat sketsa teman-teman, rasanya saya tidak perlu nyeket disitu (takut kalah). Bersama teman-teman yang lain kami pindah tempat saja ke Pasar Kotagede, cari objek lain yang tidak kalah bagus. Di postingan saya yang lalu, saya sudah memuat tentang Babon Aniem dan kali ini saya mau masuk ke dalam pasarnya. Eh, mas Erick Eko Pramono tangannya langsung gatal untuk mencomot jajanan pasar disana dan lupa men-sketsanya.
Gerah juga di dalam, nyari objek di luar sajalah. Disini Japrax beraksi untuk mensketsa lagi, dan tentunya dengan buku sketsa gratisan :) . Tapi buku sketsa kali ini berbeda, karena dia pake "Subali & Sugriwa Sketchbook:" . Cerita lengkapnya, baca saja di sini . Setelah dia selesai nyeket, kembalilah dia menjadi Fotographer Jahil.
Walaupun orang Surabaya bilang kalo saat ini cukup adem, tapi untuk saya siang itu panas. Minum es dulu ya, takut dehidrasi.
Mungkin karena pengaruh gulanya, sepertinya saya jadi lebih bahagia melebihi model iklan sampo.
Sudah ya... Sudah jam 1 siang, ini waktunya berkumpul dan sharing. Sepertinya SS #20 ini, suasananya ceria sekali, Orang-orang tua masih bercanda nakal seperti masih berumur 20-an saja. Dan juga mirip acara jalinan kasih, karena beberapa orang yang sering muncul di dunia maya bertemu secara langsung, misalnya: Mas Antown bertemu dengan mas Arif sang @senimanpeta, dan juga mas Hiza Ro sang Kapten Blender berkenan untuk berkumpul dengan komunitas yang masih seumur jagung ini. Setelah sharing, sebenarnya SS #20 resmi selesai. Demikianlah cerita saya tentang SS #20.
Ok, teman-teman ayo teriak "Sketsaaaaaaaaa".
Tapi, masih saja ada yang masih pengen nyeket. Sehabis dari Kotagede sekawanan sketcher centil meluncur ke studio milik Babe Irwan di daerah Wirobrajan. Di studio pak Irwan bergelimpangan banyak tube cat, kanvas, buku, majalah dan masih banyak lagi. Sang Empu juga memberi banyak arahan dan tips trik tentang sketsa serta medianya. Teori saja tidak cukup, tentu harus praktik. Malioboro jadi tempat selanjutnya untuk di-eksekusi. Dan acara sket-mensket diakhiri dengan wedangan di angkringan Tugu. Berangkattttt......
Dan seperti definisi sketsa menurut saya, Sketsa adalah nggambar kemudian ngopi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar