Jumat, 05 Juni 2015

Catatan dari Pameran Tintaku Sepenuh Hati



Sekali lagi posting yang juga terlambat cukup jauh, ya beginilah jika slogan “Seni Sinambi Ngliwet” dari perupa Ong Hari Wahyu diterapkan. Dari satu sisi kontributor IS jadi pelaku seni di sisi lain harus memenuhi kebutuhan ngliwet. Tapi saya akan coba merangkai ingatan-ingatan saya tentang pameran kami beberapa waktu yang lalu. 
 
Pameran kedua kami kali ini bertajuk “Tintaku Sepenuh Hati”, digelar dari Minggu 18 Januari hingga 17 Februari 2015 di Kedai Merdesa Jogja. Waktu yang sebenarnya cukup singkat untuk menyiapkan pameran ini, terhitung cuma 2 minggu untuk penentuan tema, publikasi, pengumpulan karya hingga pemasangan karya. Sebelumnya kami berharap bisa lebih banyak memamerkan karya, meski waktunya 2 minggu tapi di musim hujan yang sedang lebat-lebatnya nyeket jadi hal yang sulit dilakukan hingga banyak yang lebih memilih tidak ikut pameran karena tak punya karya.

Pemilihan nama pameran juga dilakukan dengan singkat, kami cuma berpikir untuk memakai kata tinta dan wuuussshhh.... tercetuslah “Tintaku Sepenuh Hati”. Kendala lain yang terjadi setelahnya adalah pembuatan poster yang dilakukan cukup cepat dan terburu, yang berakibat beberapa kali tanggal harus di-edit, untuk versi digital cukup mudah dilakukan tapi versi cetaknya cuma bisa ditempel dengan tanggal yang direvisi. Disambut dengan beberapa teman yang harus berkarya ataupun harus membongkar-bongkar sketchbook untuk mencari karya yang pantas sebelum deadline yang sudah ditentukan.

Kondisi paling berat terjadi menjelang pembukaan, pembuatan katalog, membongkar karya yang frame-nya yang tidak sesuai ketentuan dan memindahkannya ke frame yang baru dan terakhir tentu saja pemasangan karya. Pemasangan karya jadi bagian paling melelahkan, temboknya cukup tinggi dan ketiadaan tangga membuat kami harus bisa menyiasatinya. Menumpuk kursi di atas meja juga sulit karena meja kursinya besar dan berat, kalau rusak bisa fatal nih.

Proses pemasangan karya yang kami pikir tak akan memakan waktu lama, ternyata dalam semalam tidak selesai juga. Kami pulang saat adzan Subuh dengan masih menyisakan beberapa karya yang belum terpasang dan beberapa hal-hal yang harus disiapkan untuk acara pembukaan.

Pemasangan karya.

Proses edit dan layout katalog, yang sebelah kiri itu redakturnya.
Acara pembukaan pun dimulai, meski tak terlalu banyak yang datang seperti pameran yang pertama dulu tapi tidak kalah seru. Hujan yang sangat deras mengguyur Jogja dari siang hari hingga malam hari, ini mungkin yang membuat banyak yang memilih untuk tidak keluar rumah. Kami cukup senang bisa kembali guyub dengan anggota-anggota lama yang semakin jarang bisa ketemu dan teman-teman dari komunitas lain. Permainan musik dari teman-teman SMM ikut meramaikan acara ini. Ada sedikit dokumentasi foto di acara pembukaan pameran di bawah ini.

Katalog pameran, bsa didownload disini
C....D...E... jreeeng, cek sound dulu.
Terimakasih banyak teman-teman SMM atas hiburan musiknya.
 IS Jogja mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung pameran ini, diharapkan kita bisa menyelenggarakan pameran lagi setelah ini. Pameran dengan lebih banyak sketcher, lebih banyak cerita dan teknik sketsa yang lebih mumpuni.


Tidak ada komentar: